Sabtu, 12 April 2008

astro (again) + local tv

Sejak jumat lalu astro dihentikan penayangannya sementara waktu.Terkait dengan pegaduan Indovision kepada KPPU atas persaingan bisnis yang tidak sehat,maka Depkominfo perlu menindaklanjuti pengaduan Indovision ini.Sebenarnya apakah ini terkait dengan hak siar EPL dan penayangan star channel (starvision,starworld or etc)?dan sehubungan dengan kabar yang menyatakan bahwa menteri kita ada "main" dengan salah satu perusahaan yang punya hak atas Indonesia Idol,dan diperkuat dengan kehadiran pak menteri di II itu....ya wajar lah pelanggan astro protes. Mereka udah bayar 250rb per bulan,belum kalo ditambah paket yang lain,dan tiba2 penayangannya dihentikan.Hal ini kan merugikan pelanggan.Kalau emang Astro belum mendapatkan hak siar,kenapa juga siaran perdana tetap aja maju?dan untuk pemerintah,kalau belum punyaijinkenapa ko masih terus siaran?kecolongan?ya mbok lebih ketat lagi pengawasannya.
Apapun yang terjadi di lingkungan bisnis stasiun berlangganan dan hubungannya dengan pemerintah,dimohon jangan merugikan pelanggan.Dan yang saya sayangkan penghentian siaran kenapa dilakukan pada weekend (jumat sabtu minggu) dimana hari bersantai nasional keluarga yang sibuk?menonton tv saya rasa hal tervaforit untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga.Dan yang parah lagi,ketika ditanyakan ekpada pihak depkominfo,mereka dengan santainya bilang "ya kami usahakan untuk segera membenahi,tetapi ini kan hari libur"...komitmen mereka gimana??
Ada yang bilang juga ini terkait dengan perlakuan malaysia kepada Indonesia.Memang Malaysia telah melarang stasiun Indonesia untuk mengudara disana.Jadi ceritanya bales-balesan nih??
nambah nih,out of topic :P. Sorry for local tv,tapi mereka tetap menayangkan banyak siaran-siaran yang ngga bermutu such as sinetron stripping (cinta bunga cinta indah besok cinta duit),mamamia (reality show terpanjaaaaaaang durasinya).Saya akui itu termasuk hiburan,tapi apa ya hiburan itu setiap hari??kapan pintarnya??siapa ya yang harus disalahkan?masyarakat Indonesia yang males pake otak atau mereka yang mau nggoblokin masyarakat?ngga ada yang salah.Televisi yang target marketnya jelas ya metro tv.tapi kenapa metro tv belum bisa merangkul warga kebanyakan,padahal misi siaran adalah untuk memberikan pengetahuan dan hiburan yang bermutu dan mendidik kepada pemirsanya?apa karena masyarakat yang ngga mau,atau metro yang hanya mau siarannya dinikmati oleh kaum hi end,yang merupakan target marketnya?kan yang pasang iklan di metro tv ngga main-main...


Tidak ada komentar: